Jumat, 19 Oktober 2012

Tes Kehamilan, Mana Paling Efektif?



Tes kehamilan dilakukan untuk mendeteksi adanya hormon khusus dalam urin atau darah wanita yang miliki gejala hamil. Hormon itu dikenal sebagai hCG (human Chrionic Gonodotropin).

Seseorang dikatakan hamil bila kadar hormon hCG Anda di atas 25 mIU/ml. Kadar hormon hCG akan naik secara drastis sepanjang kehamilan. Untuk memastikan kehamilan, ada beberapa jenis tes, yaitu:

Urin
Agar hasilnya tepat, sebaiknya urin yang diperiksa adalah urin pertama kali dikeluarkan di pagi hari sebelum minum apapun. Mengapa begitu? Cairan yang Anda minum bisa melarutkan hormon hCG. Selain itu, hormon kehamilan paling banyak terkumpul setelah Anda tidak makan atau minum selama beberapa jam sebelumnya.
Anda bisa menjalani tes urin, antara lain dengan menggunakan home pregnancy test, berbentuk stick atau strip. Tes ini akan lebih akurat hasilnya jika dilakukan sekitar 14 hari setelah ovulasi (saat sel telur dilepaskan dari indung telur).
Selain itu, tes urin bisa dilakukan di laboratorium. Urin yang ditampung dalam wadah bersih diperiksa di laboratorium. Dalam beberapa menit, hasil bisa langsung di dapat. Catatan: Tingkat akurasinya tinggi.

Darah
Kehamilan bisa dideteksi bila tes dilakukan sekitar 10 hari setelah ovulasi. Tes Beta hCG (quantitative blood test) ini berguna untuk mengukur jumlah tepat hCG dalam darah. Catatan: Pemeriksaan ini lebih sensitif, sehingga kadar hCG di bawah 25 mIU/ml pun bisa dideteksi. Namun biayanya lebih mahal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar